A. AIR TANAH
Air tanah merupakan jenis perairan darat
yang berada di pori-pori tanah atau celah batu-batuan.
Jenis air tanah berdasarkan tempatnya |
Ada dua jenis air tanah, yaitu:
1. Air tanah permukaan
(freatik)
Air tanah ini terjadi karena adanya penyerapan air dari permukaan tanah. Air tanah ini dimanfaatkan manusia dalam bentuk sumur dangkal dengan kedalaman 15 – 30 meter. Air tanah ini volume nya tergantung dengan musim. Ketika musim penghujan, volumenya akan banyak, namun ketika musim kemarau, volumenya akan sedikit.
Air tanah permukaan disebut juga freatik atau air tanah dangkal. Air tanah ini berada di atas permukaan batuan kedap air.
Air tanah permukaan disebut juga freatik atau air tanah dangkal. Air tanah ini berada di atas permukaan batuan kedap air.
Lapisan kedap air merupakan lapisan yang
sulit dilalui air tanah. Contoh dari jenis lapisan itu adalah
lapisan lempung. Lapisan kedap air
disebut pula lapisan impermeable.
Sebaliknya, lapisan tidak kedap air memiliki sifat mudah dilalui air. Lapisan ini disebut sebagai lapisan permeable. Contoh lapisan permeable adalah pasir kerikil.
Sebaliknya, lapisan tidak kedap air memiliki sifat mudah dilalui air. Lapisan ini disebut sebagai lapisan permeable. Contoh lapisan permeable adalah pasir kerikil.
2. Air tanah dalam
(artesis)
Merupakan air tanah yang berada di antara lapisan batuan kedap air.
Air tanah dalam dimanfaatkan manusia dalam
bentuk sumur bor yang memiliki kedalaman 100 -300 meter. Kualitas air tanah
dalam lebih bagus daripada air tanah dangkal.
B. SUNGAI
Menurut Asdak, sungai merupakan suatu
sistem ekologi yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi
sehingga membentuk sebuah kesatuan.
Bagian sungai terbagi menjadi sungai hulu
(atas), sungai tengah, dan sungai hilir (sungai bawah, dekat dengan laut).
Pembagian jenis sungai ada bermacam-macam.
Menurut keadaan airnya, sungai dibagi
menjadi sungai empat, yaitu:
1. Sungai permanen
Sungai permanen adalah sungai yang debit
airnya tetap sepanjang tahun. Contoh sungai permanen adalah sungai-sungai yang ada di Kalimantan (Sungai Kapuas), Sumatra (Sungai Musi)
2. Sungai periodik/ sungai musiman
Sungai periodik adalah sungai yang apabila
musim penghujan debit (jumlah) air nya banyak, namun saat kemarau debit airnya
berkurang. Contoh sungai ini adalah sungai-sungai yang ada di Jawa, yakni Sungai Bengawan Solo, Sungai Progo, dan lain sebagainya.
3. Sungai episodik/ sungai intermitten
Sungai episodik merupakan sungai yang
apabila musim penghujan airnya banyak, namun apabila musim kemarau, kering. Contohnya adalah Sungai Batanghari di Sumatra.
4. Sungai ephemeral
Sungai ephemeral merupakan sungai yang
apabila musim pengujan ada airnya dalam jumlah yang sedikit.
Pola aliran sungai sangat dikontorl oleh
struktur, litologi, dan kemiringan lereng pada suatu wilayah. Menurut pola nya,
sungai dibagi menjadi beberapa,yaitu:
-
Bentuk : pola tidak teratur mirip cabang pohon
atau akar pohon.
- Terdapat : Menurut Howard, 1967 op cit van zuidam,
1985, Sungai dendritik merupakan sungai yang terbentuk pada lapisan mendatar
sedimen-sedimen yang sejenis, atau terdapat pada daerah batuan beku yang
memiliki resistensi (kekerasan) yang relatif homogen (sama, sejenis).
Pola sungai dendritik biasanya terdapat di
daerah sungai yang relatif landai.
- Bentuk : Pola ini berbentuk tegak lurus di daerah
pertemuan antara induk sungai dengan anak sungainya.
- Terdapat : Sungai trellis
merupakan sungai yang pola nya dipengaruhi oleh struktur dan kemiringan lapisan
batuan. Terdapat di daerah lipatan.
3. Sungai paralel/
sejajar
- Bentuk : Sungai paralel merupakan sungai yang
pola aliran sungainya memiliki anak sungai yang searah dan saling membentuk
sudut lancip.
- Terdapat : di daerah pantai (coastal plain)
- Bentuk : Sungai rektangular merupakan sungai yang
pola nya terbentuk karena pengaruh rekahan. Pola sungai nya siku-siku.
- Terdapat : Sungai rektangular terdapat di daerah
patahan.
5. Sungai radial
Sungai radial merupakan sungai yang
cabang-cabang sungai berasal dari perbukitan, atau cabang-cabang sungai menuju
sebuah danau atau tempat penampungan air yang lain.
Sungai radial terdapat dua macam, yaitu:
a. Radial sentrifugal
Radial sentrifugal merupakan pola radial
yang menyebar, biasanya terdapat di daerah gunung/ kerucut.
Pola Radial Sentrifugal |
b. Radial sentripetal
Radial sentripetal merupakan pola radial
yang menuju ke pusat, biasanya terdapat di daerah cekung/ basin.
Radial Sentripetal |
6. Sungai annular
7. Sungai pinnate
8. Sungai sinkholes
Sungai sinkholes merupakan sungai yang
terdapat di daerah kapur dan dapat secara tiba-tiba menghilang.
Untuk latihan materi di atas, silakan klik link berikut:
"soal latihan air tanah dan pola sungai"
Materi selanjutnya adalah...
Sungai berdasarkan tipe genetiknya, dibagi menjadi beberapa, yaitu:
"soal latihan air tanah dan pola sungai"
Materi selanjutnya adalah...
Sungai berdasarkan tipe genetiknya, dibagi menjadi beberapa, yaitu:
1.
Konsekuen
2.
Subsekuen
3.
Obsekuen
4.
Resekuen
5.
Insekuen