Tuesday, December 12, 2017

AIR TANAH DAN SUNGAI


A.     AIR TANAH
Air tanah merupakan jenis perairan darat yang berada di pori-pori tanah atau celah batu-batuan.
Jenis air tanah berdasarkan tempatnya
Ada dua jenis air tanah, yaitu:
1.     Air tanah permukaan (freatik)
Air tanah ini terjadi karena adanya penyerapan air dari permukaan tanah. Air tanah ini dimanfaatkan manusia dalam bentuk sumur dangkal dengan kedalaman 15 – 30 meter. Air tanah ini volume nya tergantung dengan musim. Ketika musim penghujan, volumenya akan banyak, namun ketika musim kemarau, volumenya akan sedikit.

Air tanah permukaan disebut juga freatik atau air tanah dangkal. Air tanah ini berada di atas permukaan batuan kedap air.
Lapisan kedap air merupakan lapisan yang sulit dilalui air tanah. Contoh dari jenis lapisan itu adalah lapisan lempung. Lapisan kedap air disebut pula lapisan impermeable
Sebaliknya, lapisan tidak kedap air memiliki sifat mudah dilalui air. Lapisan ini disebut sebagai lapisan permeable. Contoh lapisan permeable adalah pasir kerikil.

2.     Air tanah dalam (artesis)
Merupakan air tanah yang berada di antara lapisan batuan kedap air.
Air tanah dalam dimanfaatkan manusia dalam bentuk sumur bor yang memiliki kedalaman 100 -300 meter. Kualitas air tanah dalam lebih bagus daripada air tanah dangkal.

B.     SUNGAI
Menurut Asdak, sungai merupakan suatu sistem ekologi yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi sehingga membentuk sebuah kesatuan.
Bagian sungai terbagi menjadi sungai hulu (atas), sungai tengah, dan sungai hilir (sungai bawah, dekat dengan laut).
Pembagian jenis sungai ada bermacam-macam.
Menurut keadaan airnya, sungai dibagi menjadi sungai empat, yaitu:
1.     Sungai permanen
Sungai permanen adalah sungai yang debit airnya tetap sepanjang tahun. Contoh sungai permanen adalah sungai-sungai yang ada di Kalimantan (Sungai Kapuas), Sumatra (Sungai Musi)
2.     Sungai periodik/ sungai musiman
Sungai periodik adalah sungai yang apabila musim penghujan debit (jumlah) air nya banyak, namun saat kemarau debit airnya berkurang. Contoh sungai ini adalah sungai-sungai yang ada di Jawa, yakni Sungai Bengawan Solo, Sungai Progo, dan lain sebagainya.
3.     Sungai episodik/ sungai intermitten
Sungai episodik merupakan sungai yang apabila musim penghujan airnya banyak, namun apabila musim kemarau, kering. Contohnya adalah Sungai Batanghari di Sumatra.
4.     Sungai ephemeral
Sungai ephemeral merupakan sungai yang apabila musim pengujan ada airnya dalam jumlah yang sedikit.

Pola aliran sungai sangat dikontorl oleh struktur, litologi, dan kemiringan lereng pada suatu wilayah. Menurut pola nya, sungai dibagi menjadi beberapa,yaitu:
1.     Sungai dendritik
Pola Dendritik
-          Bentuk : pola tidak teratur mirip cabang pohon atau akar pohon.
-        Terdapat : Menurut Howard, 1967 op cit van zuidam, 1985, Sungai dendritik merupakan sungai yang terbentuk pada lapisan mendatar sedimen-sedimen yang sejenis, atau terdapat pada daerah batuan beku yang memiliki resistensi (kekerasan) yang relatif homogen (sama, sejenis).
Pola sungai dendritik biasanya terdapat di daerah sungai yang relatif landai.
2.     Sungai trellis
Pola Trelis
-    Bentuk : Pola ini berbentuk tegak lurus di daerah pertemuan antara induk sungai dengan anak sungainya.
-    Terdapat : Sungai trellis merupakan sungai yang pola nya dipengaruhi oleh struktur dan kemiringan lapisan batuan. Terdapat di daerah lipatan.
3.     Sungai paralel/ sejajar
-   Bentuk : Sungai paralel merupakan sungai yang pola aliran sungainya memiliki anak sungai yang searah dan saling membentuk sudut lancip.
-        Terdapat : di daerah pantai (coastal plain)
4.     Sungai rektangular
Pola Rektangular
-   Bentuk : Sungai rektangular merupakan sungai yang pola nya terbentuk karena pengaruh rekahan. Pola sungai nya siku-siku.
-       Terdapat : Sungai rektangular terdapat di daerah patahan.
5.     Sungai radial
Sungai radial merupakan sungai yang cabang-cabang sungai berasal dari perbukitan, atau cabang-cabang sungai menuju sebuah danau atau tempat penampungan air yang lain.
Sungai radial terdapat dua macam, yaitu:
a.      Radial sentrifugal
Radial sentrifugal merupakan pola radial yang menyebar, biasanya terdapat di daerah gunung/ kerucut.
Pola Radial Sentrifugal
b.     Radial sentripetal
Radial sentripetal merupakan pola radial yang menuju ke pusat, biasanya terdapat di daerah cekung/ basin.
Radial Sentripetal
6.     Sungai annular
7.     Sungai pinnate
8.     Sungai sinkholes
Sungai sinkholes merupakan sungai yang terdapat di daerah kapur dan dapat secara tiba-tiba menghilang.

Untuk latihan materi di atas, silakan klik link berikut:
"soal latihan air tanah dan pola sungai"

Materi selanjutnya adalah...

Sungai berdasarkan tipe genetiknya, dibagi menjadi beberapa, yaitu:
1.      Konsekuen
2.      Subsekuen
3.      Obsekuen
4.      Resekuen
5.      Insekuen