Sebelum kita membahas tentang perbedaan mengenai
alih guna lahan, alih fungsi lahan, dan alih orientasi lahan, ada baiknya kita
memahami pengertian ruang, wilayah dan kawasan terlebih dahulu.
Ruang merupakan sebuah wadah yang meliputi darat,
laut, udara, dan dalam permukaan bumi. Sedangkan wilayah merupakan
kesatuan ruang secara geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek
fungsional.
Adapun
kawasan merupakan wilayah dengan fungsi utama nya yaitu melindungi atau
budidaya.
Alih guna lahan, alih fungsi lahan, dan alih
orientasi lahan, mengacu kepada pembagian jenis fungsi kawasan tersebut. Penjelasan
fungsi kawasan sebagai kawasan lindung dan kawasan budidaya adalah sebagai
berikut:
1. Kawasan
lindung merupakan kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya
buatan. Contoh kawasan lindung adalah hutan lindung, cagar alam, dan lains
ebagainya.
2. Kawasan
budidaya merupakan kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya buatan. Contoh dari kawasan budi daya adalah
perumahan, taman wisata, supermarket, dan lain sebagainya.
Nah, setelah memahami hal tersebut, maka alih fungsi
lahan merupakan perubahan suatu kawasan yang semula merupakan kawasan
lindung menjadi kawasan budidaya, dan sebaliknya.
Contohnya adalah perubahan dari hutan lindung
menjadi perumahan. Hutan lindung termasuk fungsi kawasan sebagai kawasan
lindung, sedangkan perumahan termasuk fungsi kawasan sebagai kawasan budi daya.
Alih guna
lahan merupakan perubahan penggunaan lahan yang
masih dalam satu fungsi kawasan, hanya berbeda penggunaannya. Contohnya adalah
perubahan penggunaan lahan dari persawasan menjadi pemukiman. Di dalam hal ini,
sawah dan pemukiman memililki fungsi kawasan yang sama, yaitu sebagai kawasan
budi daya.
Sedangkan, alih orientasi lahan merupakan
perubahan penggunaan lahan dari yang orientasi non materi menjadi orientasi
materi, dan lain sebagainya. Sebagai contoh yaitu perubahan lahan dari
pemukiman menjadi supermarket. Orientasi nya kawasan yang digunakan sebagai
pemukiman adalah non profit, sedangkan orientasi kawasan yang dijadikan sebagai
supermarket adalah profit, oleh karena itu, perubahan lahan tersebut termasuk
ke dalam perubahan orientasi lahan.