Wednesday, May 2, 2018

Terus Bergerak Ke Arah Yang Lebih Baik



Tiada sesuatu yang lebih berharga kecuali keimanan yang terus melekat dalam diri. Keimanan yang terus meningkat dari hari ke hari merupakan sebuah kenikmatan yang luar biasa. Semoga kita diberikan oleh Allah kenikmatan seperti itu. Semoga pada saat kamu membaca tulisan seorang guru yang menganggapmu tidak hanya sebagai anak didiknya, tapi juga sebagai teman ini,kamu dalam keadaan baik dan berbahagia.

“kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda”

Pernah dengar jargon kalimat tersebut kan? Beberapa orang merasa bahwa kesan pertama dapat menentukan bagaimana hubungan manusia selanjutnya. Namun itu tidak bisa sepenuhnya benar karena kesan pertama antara kita, bukanlah kesan pertama yang baik.

Salah satu memori yang masih melekat di ingatan ibu tentang angkatan pertama adalah perihal seorang murid dengan wajah jutek nya bersalaman pamit dari ruang lomba menggambar. Perlombaan menggambar itu dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT RI. Sebenarnya, saya faham dan mengerti alasan di balik sifat juteknya. Dia kecewa dengan permintaannya yang kutolak dengan keras. Ketegasan yang baru kuraba seberapa besar porsinya itulah yang membuat kesan awal saya dengannya kurang begitu menyenangkan.

Kamu tahu murid yang ibu maksud itu siapa? Ya, murid itu adalah kamu. Kenangan itu masihkah kamu ingat? Ataukah sudah terhapus oleh kenangan yang lebih baik diantara kita?

Beruntunglah, ada kesempatan-kesempatan selanjutnya yang Allah berikan ke kita untuk menciptakan kenangan-kenangan yang baik. Kita bisa belajar dari pengalaman. Kita mencoba interakasi yang lebih baik. Hingga akhirnya ibu bersyukur diberikan kesempatan menjadi wali kelasmu yang mencoba melihat mu dengan lebih dekat. Memahami pola interaksimu dengan keluarga dan teman-temanmu. Mempelajari bagaimana harus bersikap, termasuk bersikap menolak sesuatu yang ibu rasa memang lebih baik tidak ibu setujui. Begitupun dirimu, kamu mulai menerima dan mencoba memahami kelebihan dan kekurangan ibu. Apa yang ibu suka dan apa yang kurang ibu suka. Dan interaksi kita, benar-benar membuktikan bahwa “kesan pertama” bukanlah satu-satunya penentu sebuah hubungan antara dua orang. Kamu setujukan? Atau kamu punya argument lain?

Sekarang, ketika USBN dan UNBK telah selesai, tiba-tiba ibu teringat akan anak yang masuk ke ruang guru dan meminta tambahan geografi sepulang sekolah. Semoga ilmu geografi yang telah kita kuasai, bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Hingga akhirnya kita menjadi manusia yang berbudi pekerti yang baik dan bijak. Karena sejatinya, bukan seberapa banyak ilmu kita, namun seberapa bermanfaat kita dengan ilmu yang kita miliki.

Oia, sebenarnya hasil USBN dan UNBK sudah diketahui oleh bapak ibu guru, namun ibu belum bisa memberitahukannya kepadamu. Tunggulah sampai sekolahan mengumumkannya secara resmi. Ibu berterimakasih karena telah bersedia berjuang bersama. Menghabiskan senja-senja sepulang sekolah bersama-sama dengan anak-anak yang lain. Perjuangan yang pernah kita lakukan itu, semoga bisa kamu pertahankan. Bahkan perjuangan itu kamu tingkatkan. Semoga dengan itu kamu memperoleh segala cita-citamu. Termasuk, perguruan tinggi dan jurusan yang kamu idamkan. Sukses buat besok tanggal 8 Mei 2018 SBMPTN nya ya.

Terakhir, sebagai seorang yang pernah membersamai belajar selama tiga tahun, ibu harap kamu bisa terus istikomah dalam kebaikan. Teruslah menyebarkan kebaikan-kebaiakan dengan cara yang cantik. Semoga sukses buat model muslimahnya. Ibu bangga menjadi teman belajarmu selama ini. Makasih telah memilih Al Azhar. Terimakasih telah bersedia belajar bersama mencari pola hubungan antara murid dan guru yang baik dan menyenangkan. Salam.
Surat ini teruntuk, ......... (silakan klik) haha