Friday, November 24, 2017

KEWILAYAHAN DAN PUSAT PERTUMBUHAN


Pola Keruangan Wilayah
1.      Pola keruangan wilayah kota menurut Ernest
2.      Pola keruangan wilayah kota menurut Homer Hoyt

Pusat Pertumbuhan

Pusat pertumbuhan merupakan daerah yang memiliki perkembangan yang cepat sehingga diharapkan mampu mempengaruhi daerah lain untuk ikut berkembang. Contoh kawasan pusat pertumbuhan Jakarta. Jakarta sebagai ibu kota memiliki pusat pertumbuhan yang cepat sehingga mempengaruhi daerah sekitrnya yaitu Bogor-Tangeraang-Bekasi yang sering disebut dengan Jabodetabek.

Teori Pusat Pertumbuhan

1.     Teori tempat sentral (Central Place Theory)
Dikemukakan oleh Cristaller.
Suatu pusat pertumbuhan yakni wilayah yang senantiasa melayahani kebutuhan penduduk, harus terletak di lokasi sentral, yaitu wilayah yang jangkauannya maksimum untuk partisipasi manusia, baik yang terlibat dalam aktivitas pelayanan maupun konsumen dari barang dan jasa.
Tempat yang sentral merupakan titik simpul dari segi enam (heksagonal), dan wilayah yang terletak di dalam segi enam tersebut, merupakan daerah yang dapat dijangkau oleh penduduk yang membutuhkan pelayanan dari tempat sentral.

Konsep Pusat Pertumbuhan tempat sentral, ada tiga
a.      Tempat sentral hirarki 3
Contohnya adalah kawasan pasar
b.     Tempat sentral hirarki 4
Contohnya adalah kawasan terminal
c.      Tempat sentral hirarki 7
Contohnya adalah kawasan pusat kota

2.     Teori Kutub Pertumbuhan (Growth Poles Theory)
Dikembangkan oleh Perroux.

Berkembangnya suatu wilayah terjadi dalam waktu yang berbeda-beda. Berbagai tempat memilki kecepatan dan intensitas yang berbeda. Pada wilayah tertentu, terdapat wilayah yang berkembangnya lebih cepat. Tempat yang lebih cepat tersebut akan berkembang menjadi pusat pertumbuhan. Dan dari pusat pertumbuhan, akan menyebar ke wilayah yang lain. Sehingga, pusat pertumbuhan berlaku sebagai kutub pertumbuhan dan memberikan imbas kepada wilayah sekitarnya (trickling down effect).